window.dataLayer = window.dataLayer || []; function gtag(){dataLayer.push(arguments);} gtag('js', new Date());gtag('config', 'G-BWME4274RY');
Info Sekolah
Wednesday, 30 Oct 2024
  • Final FESQI 3 Tahun 2024 Tanggal 26-27 Oktober 2024
27 May 2023

Apel Hari Jadi Ke-454 Lamongan MTs Yusuf Annur Lamongan

Saturday, 27 May 2023 Kategori : Berita / Kegiatan

Bagi para masyarakat Lamongan, tentu tidak mau ketinggalan momen berharga peringatan Hari Jadi ke-454 Lamongan, termasuk Guru dan Tenaga Kependidikan Yusuf Annur IBJHS.

Oleh karena itu, tepat hari ini para GTK dan peserta didik menyelenggarakan upacara untuk menandai momentum tersebut.

Tema yang diusung Kabupaten Lamongan dalam peringatan kali ini adalah “Merajut Harmoni untuk Lamongan Megilan.”

Simak momen-momen menariknya dalam dokumentasi foto berikut ini.

Sejarah Hari Jadi Lamongan (HJL)

Dua puluh enam (26) Mei merupakan tanggal istimewa bagi Kabupaten Lamongan. Tanggal tersebut menjadi momentum Hari Jadi Lamongan (HJL). Kabupaten Lamongan pada tanggal 26 Mei 2023 genap akan berumur 454 tahun. Tema yang diangkat oleh Pemkab Lamongan pada Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-454 ini adalah “Merajut Harmoni Untuk Lamongan Megilan”.

Nama Lamongan berasal dari nama seorang tokoh pada masa silam. Pada zaman dulu, ada seorang pemuda bernama Hadi, karena mendapatkan pangkat rangga, maka ia disebut Ranggahadi. Ranggahadi kemudian bernama Mbah Lamong, yaitu sebutan yang diberikan oleh rakyat daerah ini.

Karena Ranggahadi pandai Ngemong Rakyat, pandai membina daerah dan mahir menyebarkan ajaran agama Islam serta dicintai oleh seluruh rakyatnya, dari asal kata Mbah Lamong inilah kawasan ini lalu disebut Lamongan.

Adapun yang menobatkan Tumenggung Surajaya menjadi Adipati Lamongan yang pertama, tidak lain adalah Kanjeng Sunan Giri IV yang bergelar Sunan Prapen.

Wisuda tersebut bertepatan dengan hari pasamuan agung yang diselenggarakan di Puri Kasunanan Giri di Gresik, yang dihadiri oleh para pembesar yang sudah masuk agama Islam dan para Sentana Agung Kasunanan Giri. Pelaksanaan Pasamuan Agung tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Besar Islam yaitu Idhul Adha tanggal 10 Dzulhijjah.

Berbeda dengan daerah-daerah Kabupaten lain khususnya di Jawa Timur yang kebanyakan mengambil sumber dari sesuatu prasasti, atau dari suatu Candi dan dari peninggalan sejarah yang lain, tetapi hari lahir lamongan mengambil sumber dari buku wasiat.

Silsilah Kanjeng Sunan Giri yang ditulis tangan dalam huruf Jawa Kuno/Lama yang disimpan oleh Juru Kunci Makam Giri di Gresik. Almarhum Bapak Muhammad Baddawi di dalam buku tersebut ditulis, bahwa diwisudanya Tumenggung Surajaya menjadi Adipati Lamongan dilakukan dalam pasamuan agung di Tahun 976 H. Yang ditulis dalam buku wasiat tersebut memang hanya tahunnya saja, sedangkan tanggal, hari dan bulannya tidak dituliskan.

Oleh karena itu, maka Panitia Khusus Penggali Hari Jadi Lamongan mencari pembuktian sebagai dasar yang kuat guna mencari dan menetapkan tanggal, hari dan bulannya.

Setelah Panitia menelusuri buku sejarah, terutama yang bersangkutan dengan Kasunanan Giri, serta Sejarah para wali dan adat istiadat di waktu itu, akhirnya Panitia menemukan bukti, bahwa adat atau tradisi kuno yang berlaku pada zaman Kasunanan Giri dan Kerajaan Islam di Jawa waktu itu, selalu melaksanakan pasamuan agung yang utama dengan memanggil menghadap para Adipati, Tumenggung serta para pembesar lainnya yang sudah memeluk agama Islam.

Pasamuan Agung tersebut dilaksanakan bersamaan dengan Hari Peringatan Islam tanggal 10 Dzulhijjah yang disebut Garebeg Besar atau Idhul Adha.

Berdasarkan adat yang berlaku pada saat itu, maka Panitia menetapkan wisuda Tumenggung Surajaya menjadi Adipati Lamongan yang pertama dilakukan dalam pasamuan agung Garebeg Besar pada tanggal 10 Dzulhijjah Tahun 976 Hijriyah.

Selanjutnya Panitia menelusuri jalannya tarikh hijriyah dipadukan dengan jalannya tarikh masehi, dengan berpedoman tanggal 1 Muharam Tahun 1 Hijriyah jatuh pada tanggal 16 Juni 622 Masehi, akhirnya Panitia Menemukan bahwa tanggal 10 Dzulhijjah 976 H., itu jatuh pada Hari Kamis Pahing tanggal 26 Mei 1569 M.

Dengan demikian jelas bahwa perkembangan daerah Lamongan sampai akhirnya menjadi wilayah Kabupaten Lamongan, sepenuhnya berlangsung pada zaman keislaman dengan Kasultanan Pajang sebagai pusat pemerintahan.

Tetapi yang bertindak meningkatkan Kranggan Lamongan menjadi Kabupaten Lamongan serta yang mengangkat/mewisuda Surajaya menjadi Adipati Lamongan yang pertama bukanlah Sultan Pajang, melainkan Kanjeng Sunan Giri IV.

Hal itu disebabkan Kanjeng Sunan Giri prihatin terhadap Kasultanan Pajang yang selalu resah dan situasi pemerintahan yang kurang mantap. Disamping itu Kanjeng Sunan Giri juga merasa prihatin dengan adanya ancaman dan ulah para pedagang asing dari Eropa yaitu orang Portugis yang ingin menguasai Nusantara khususnya Pulau Jawa.

Tumenggung Surajaya adalah Hadi yang berasal dari dusun Cancing yang sekarang termasuk wilayah Desa Sendangrejo Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan. Sejak masih muda Hadi sudah nyuwito di Kasunanan Giri dan menjadi seorang santri yang dikasihi oleh Kanjeng Sunan Giri karena sifatnya yang baik, pemuda yang trampil, cakap dan cepat menguasai ajaran agama Islam serta seluk beluk pemerintahan.

Disebabkan pertimbangan tersebut akhirnya Sunan Giri menunjuk Hadi untuk melaksanakan perintah menyebarkan Agama Islam dan sekaligus mengatur pemerintahan dan kehidupan Rakyat di Kawasan yang terletak di sebelah barat Kasunanan Giri yang bernama Kenduruan.

Untuk melaksanakan tugas berat tersebut Sunan Giri memberikan Pangkat Rangga kepada Hadi. Ringkasnya sejarah, Rangga Hadi dengan segenap pengikutnya dengan naik perahu melalui Kali Lamong, akhirnya dapat menemukan tempat yang bernama Kenduruan itu.

Adapun kawasan yang disebut Kenduruan tersebut sampai sekarang masih ada dan tetap bernama Kenduruan, berstatus Kampung di Kelurahan Sidokumpul wilayah Kecamatan Lamongan.

Di daerah baru tersebut ternyata semua usaha dan rencana Rangga Hadi dapat berjalan dengan mudah dan lancar, terutama di dalam usaha menyebarkan agama Islam, mengatur pemerintahan dan kehidupan masyarakat. Pesantren untuk menyebar Agama Islam peninggalan Rangga Hadi sampai sekarang masih ada.

Sumber: lamongankb.go.id

No Comments

Tinggalkan Komentar

 

Pengumuman

Diterbitkan :
Pengumuman Hasil Seleksi Guru & Tenaga Kependidikan Yayasan Asiyah An-Nur Lamongan Tahun 2023
Rekrutmen Guru dan Tenaga Kependidikan Yayasan Asiyah An-Nur Lamongan dilaksanakan dalam rangka memperlancar pelaksanaan program..
Diterbitkan :
PPDB MTs Yusuf Annur Lamongan TP. 2023-2024 Jalur Prestasi
Penerimaan Peserta Didik Baru MTs Yusuf Annur Lamongan TP. 2023-2024 Jalur Prestasi dibuka pada 17..
Diterbitkan :
Revisi Jadwal Seleksi Rekrutmen Tenaga Pendidik Dan Kependidikan MTs Yusuf Annur
Oleh karena Hasil Tes Kemampuan Dasar dan Tes Sustansi Bidang yang telah dilaksanakan oleh Unesa..

Info Sekolah

MTs Yusuf Annur Lamongan

NSM : 121235240189
Jl. Raya Kembangbahu No 9, Sumberjo, Lopang, Karangbahu. Lamongan
TELEPON+6285652007222
EMAILasiyahannur1@gmail.com
WHATSAPP6285652007222